Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah,
tempat kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan
restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu
dapat menyebabkan berbagai gejala.
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat. (Michael Blann)
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak
dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan
medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak
memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika
menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda.
Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau
dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah
petunjuk kepada ahli kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya.
Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan,
serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh
melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang
menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut.
Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau
minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa,
nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya
bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian,
paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit
yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan
diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau
menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak
mencuci tangan sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber
racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat
menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat
tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin
mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat
menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi
penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus.
Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat
mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun
dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam
sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Temukan tip dan artikel tentang kesehatan di HealthXchange.com.sg, portal kesehatan dan gaya hidup terpercaya di Singapura.
Artikel di Health Xchange hanya bertujuan memberi informasi dan bukan
untuk menggantikan diagnosis, perawatan, dan saran medis dari dokter
profesional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 02 November 2012
Produk Berbahaya di Kantor dan Rumah
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah,
tempat kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan
restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu
dapat menyebabkan berbagai gejala.
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat. (Michael Blann)
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Temukan tip dan artikel tentang kesehatan di HealthXchange.com.sg, portal kesehatan dan gaya hidup terpercaya di Singapura.
Artikel di Health Xchange hanya bertujuan memberi informasi dan bukan untuk menggantikan diagnosis, perawatan, dan saran medis dari dokter profesional.
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat. (Michael Blann)
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Temukan tip dan artikel tentang kesehatan di HealthXchange.com.sg, portal kesehatan dan gaya hidup terpercaya di Singapura.
Artikel di Health Xchange hanya bertujuan memberi informasi dan bukan untuk menggantikan diagnosis, perawatan, dan saran medis dari dokter profesional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar